Rabu, 15 Desember 2010

TEORI MIGRASI DAN FAKTOR FAKTOR MIGRASI


TEORI MIGRASI DAN FAKTOR FAKTOR MIGRASI

Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas administratif (migrasi internal) atau batas politik/negara (migrasi internasional).
Dengan kata lain, migrasi diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah (negara) ke daerah (negara) lain.
Ada dua dimensi penting dalam penalaahan migrasi, yaitu dimensi ruang/daerah (spasial) dan dimensi waktu.

E.G. Ravenstein mengemukakan tujuh teori yang merupakan penggenerasian dari migrasi, adalah :

Migrasi dan jarak 
(a)banyak migran pada jarak yang dekat, dan 
(b)migran jarak jauh lebih tertuju ke pusat-pusat perdagangan dan industri yang penting

Migrasi Bertahap.
 (a adanya arus migrasi yang terarah
 (b)adanya migrasi dari desa-kota kecil-kota besar

Arus dan Arus Balik
Artinya setiap arus migrasi utama menimbulkan arus balik penggantiannya
Perbedaan antara desa dan kota mengenai kecenderungan melakukan migrasi.
Wanita melakukan nigrasi pada jarak yang dekat dibandingkan pria
Teknologi dan migrasi, artinya bahwa teknologi menyebabkan migrasi meningkat
Motif ekonomi merupakan dorongan utama orang melakukan migrasi
(Dasar-dasar Perencanaan Kota,Ir.Weishaguna dan Ir.Nurul Fauziah Rossi)

Faktor-faktor Migrasi adalah:
  • Faktor ekonomi

Faktor ekonomi merupakan faktor utama yang meyumbang kepada berlakunya proses migrasi ini. Kedudukan ekonomi yang mantap dan kukuh menyebabkan wujudnya banyak sektor-sektor pertanian, pembinaan dan perkilangan, sekaligus membuka peluang kepada rakyat sesebuah negara termasuk juga golongan pendatang yang datang khususnya untuk mencari rezeki di negara orang.Peluang pekerjaan juga wujud bagaikan "cendawan selepas hujan" disebabkan ramai rakyat tempatan tidak berminat lagi berkecimpung di dalam sektor perladangan dan pembinaan, maka kedatangan penghijrah dari Indonesia, Bangladesh dan lain-lain negara, in seolah-olah satu rahmat kepada para pengusaha sektor tersebut.

  • Taraf ekonomi yang rendah di negara sendiri.
Sejak berlakunya kegawatan ekonomi di rantau Asia ini yang menyebabkan jatuhnya nilai mata wang negara-negara dunia ketiga, dengan secara tidak langsung harga-harga barangan di pasaran meningkat dengan mendadak, maka ini juga merupakan salah satu faktor migrasi berlaku. Taraf kehidupan semakin tinggi jadi sebagai alternatifnya mereka terpaksa mencari rezeki untuk menampung perbelanjaan keluarga masing-masing, memandangkan taraf ekonomi negara mereka yang rendah maka wujudlah migrasi ke negara-negara yang menyediakan peluang pekerjaan yang banyak kepada mereka.Bilangan penduduk yang ramai dengan pertumbuhan ekonomi yang tidak seimbang di negara asal mereka, menyebabkan golongan ini terpaksa mencari alternatif lain untuk meneruskan kehidupan. Oleh itu jalan yang paling mudah ialah merebut kesempatan yang ada di negara yang menjanjikan pendapatan yang lumayan.
·         Faktor sosiobudaya
Hubungan kekeluargaan yang ada didapati sering dijadikan sebagai batu loncatan dikalangan pendatang baru untuk berhijrah ke negara ini. Penghijrahan kaum keluarga terdahulu seolah-olah membentuk satu rangkaian yang memudahkan kedatangan penghijrah lain.Tambahan pula terdapat sebilangan pendatang yang telah mendapat taraf penduduk tetap negara ini, membolehkan mereka ini secara tidak langsung membawa masuk kaum keluarga mereka yang lain.Hal ini dipermudahkan lagi jika pendatang Indonesia tersebut mempunyai sanak saudara yang terdiri daripada rakyat tempatan.
Persamaan cara hidup Dari segi budaya, penduduk yang berbilang kaum, bahasa, makanan, dan kebebasan beragama merupakan antara ciri-ciri yang mempunyai persamaan yang erat antara penduduk kedua-dua negara. Keupayaan mereka menyesuaikan diri dengan masyarakat setempat dapat mengelakkan daripada timbulnya konflik yang besar.,misalnya Indonesia dg Malaysia yang memiliki julukkan negara serumpun.
 Persamaan bahasa yang ada memudahkan golongan pendatang ini berinteraksi dengan masyarakat tempatan. Keadaan ini membolehkan mereka berada di negara sendiri. Golongan pendatang Indonesia ini juga mudah tinggal di negara kita disebabkan warga besar mereka yang datang adalah beragama Islam.
Faktor persamaan agama juga memainkan peranan yang agak besar menjadi daya penarik kedatangan golongan ini. Atas dasar saudara di dalam Islam maka sedikit sebanyak kehadiran golongan ini dapat diterima oleh masyarakat tempatan khususnya di kalangan masyarakat melayu. Kebebasan beragama yang diamalkan di Malaysia secara harmoni dan dihormati oleh semua kaum, menguatkan lagi tarikan untuk datang ke negara ini.
  • Faktor kestabilan politik
Kestabilan politik sesebuah negara memainkan peranan yang penting dan berkait rapat dengan ekonomi negara dan proses migrasi antarabangsa. Sebuah negara yang aman dan makmur secara tidak langsung dapat mengelakkan berlakunya migrasi penduduk negara tersebut ke negara lain, sebaliknya menyebabkan penduduk negara lain berhijrah ke negara tersebut. 



0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | free samples without surveys